Sabtu, 06 Juli 2013

Litosfer



Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos (λίθος) yang berarti berbatu, dan sphere (σφαῖρα) yang berarti padat. Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan Bumi yang paling luar atau biasa disebut dengan kulit Bumi. Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian).

Litosfer Bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel Bumi yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet Bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer, yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan dalam hal responnya terhadap tegangan: litosfer tetap padat dalam jangka waktu geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan, sednagkan astenosfer berubah seperti cairan kental.

Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer.

Konsep litosfer sebagai lapisan terkuat dari lapisan terluar Bumi dikembangkan oleh Barrel pada tahun 1914, yang menulis serangkaian paper untuk mendukung konsep itu. konsep yang berdasarkan pada keberadaan anomali gravitasi yang signifikan di atas kerak benua, yang lalu ia memperkirakan keberadaan lapisan kuat (yang ia sebut litosfer) di atas lapisan lemah yang dapat mengalir secara konveksi (yang ia sebut astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan oleh Daly pada tahun 1940, dan telah diterima secara luas oleh ahli geologi dan geofisika. Meski teori tentang litosfer dan astenosfer berkembang sebelum teori lempeng tektonik dikembangkan pada tahun 1960, konsep mengenai keberadaan lapisan kuat (litosfer) dan lapisan lemah (astenosfer) tetap menjadi bagian penting dari teori tersebut.

Terdapat dua tipe litosfer

    Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samdura
    Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua


Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki kedalaman 40-200 km. Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena keberadaan lapisan Mohorovicic

Struktur Lapisan Kerak Bumi

Di dalam litosfer terdapat lebih dari 2000 mineral dan hanya 20 mineral yang terdapat dalam batuan. Mineral pembentuk batuan yang penting, yaitu Kuarsa (Si02), Feldspar, Piroksen, Mika Putih (K-Al-Silikat), Biotit atau Mika Cokelat (K-Fe-Al-Silikat), Amphibol, Khlorit, Kalsit (CaC03), Dolomit (CaMgCOT3), Olivin (Mg, Fe), Bijih Besi Hematit (Fe2O3), Magnetik (Fe3O2), dan Limonit (Fe3OH2O). Selain itu, litosfer juga terdiri atas dua bagian, yaitu lapisan Sial dan lapisan Sima. Lapisan Sial yaitu lapisan kulit Bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit, andesit, jenis-jenis batuan metamorf, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan Sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit Bumi yang tersusun oleh logam silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar daripada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Batuan pembentuk kulit Bumi selalu mengalami siklus atau daur, yaitu batuan mengalami perubahan wujud dari magma, batuan beku, batuan sedimen, batuan malihan, dan kembali lagi menjadi magma.


A.Struktur Lapisan Litosfer Secara umum tebal kerak bumi di bawah benua adalah 20-50 km, sedangkandi bawah samudra tebalnya 10-12 km. Meskipun ketebalanya berbeda –beda,kerak bumi masing-masing tersusun atas lapisan yang sama, yaitu lapisan sial(silium dan alumunium) serta lapisan sima (silisium dan magnesium). Lapisansial berada di bagian atasdari kerak bumi, sedangkan lapisan sima beradadibawah kerak bumi. Lapisan yang berada paling luar dari kerak bumi bersifatgranitis sehingga di sebut lapisan granitis. Setelah lapisan granitis terdapatlapisan yang bersifat basalitis sehingga disebut basalitis.B.Batuan Pembentuk Permukaan BumiBatuan merupakan benda alam yang menjadi penyususn utama lapisan litosfer.Induk batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cairpijar dan bersuhusangat tinggi yang di bawah kerak bumi. Berdasarkan pembentukanya batuan dibedakan menjadi tiga macam yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.1.Batuan BekuBatuan beku (igneous rock) adalah batuan yang terbentuk dari magmayang membeku.a.Berdasarkan tempat pembekuanya batuan beku dibedakanmenjadi tiga yaitu : batuan beku dalam, batuan beku korok (gang), batuan beku luar.1.Batuan beku dalamBatuan bekudalam adalah batuan beku yang terbentuknya jauhdi bawah permukaan bumi, yaitu pada kedalaman 15 -50 km.Karena tempat pembekuanya dekat dengan atmosfer, pendinginan magmanya sangat lambat sehingga menghasilkan batuan yang besar besar dengan tekstur holokristalin, yaitusemua batuan disusun oleh kristal yang sempurna.Ciri-ciri batuan beku dalam antara lain sebagai berikut.a.Umumnya berbutir lebih kasar dibandingkan batuan beku luar. b.Jarang menunjukan ada lubang gas.2.Batuan beku korok (Gang)Batuan beku korok (gang) adalah batuan beku yang terbentuk di daerah korok atau celah kerak bumi sebelum magama sampaike permukaan bumi.3.Batuan Beku Luar Batuan beku luar atau disebut jugabatuan lelehan adalah batuanyang terbentuk di permukaan bumi. Riolit dan basalt. b.Berdasarkan mineral penyususnBerdasarkan mineral penyusunya batuan beku di bedakan menjadidua yaitu mineral ringan dan mineral berat.1.Batuan beku mineral ringanBatuan beku yang tersusun atas mineral- mineral ringan biasanya berwarna terang, mudah pecah, dan banyak mengandung silikat sehingga termasuk batuan yang bersifat asam.2.Batuan Beku Mineral Berat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar