Nama anggota
Ø Adithya Maedinatun Fadjiried
Ø Reyhan Rizaldi
Ø Imam Fadhillah
Ø Aldy Aziz
Ø Okta Paneja Pane
Ø Haryo Praseto R.N
Kata pengantar
ASSALAMUALAIKUM
WR.WB,
Pertama
–tama kami ucapkan terimakasih kepada tuhan yang maha esa karena telah merestui
kami dalam menyelesaikan makalah kami dalam rangka menyelesaikan tugas dari
guru akutansi kami. Bila ada salah kata dan hal hal yang kurang berkenan dan
kurang tepat dalam makalah ini kami harap mohon maklum karena keterbatasan
penyusun makalah sebagai manusia.selamat membaca makalah buatan kami.
Bekasi, 18 september 2013
SALAM HANGAT PENULIS
Reyhan,adit,dan kawan kawan
A. Sejarah Singkat Mengenai Akuntansi
Akuntansi sudah di kenal sejak zaman manusia sudah mulai bisa menghitung
dan membuat catatan. Imformasi ini tidak hanya tertulis pada kertas tetapi juga
kayu, batu, dan daun. Pada abad ke XV terjadi perkembangan dan perluasan
perdagangan yang dilakukan oleh pedagang-pedagang Venesia. Perkembangan ini
menyebabkan manusia memerlukan system pencatatan yang lebih baik, sehingga
akuntansi mulai berkembang.
Terdapat dua peristiwa yang berkaitan dengan sejarah ringkas perkembangan
akuntansi:
· Luca Pacioli. Pada tahun 1494
seorang ahli matematika ini menulis sebuah buku yang berjudul summa de
arithmatica, Geometrica, proportioni et proportionalita.
Buku-buku ini juga mengajarkan akuntansi dalam bab yang berjudul tractatus
de computis et scriptoris. Bab ini memperkenalkan system pembukuan
berpasangan dan disebut juga sistem kontinental. Sistem Kontinental adalah
pencatatan semua transaksi kedalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Yang
diatur sedemikian rupa sehingga selalu bernilai seimbang. Buku Luca Paciola ini
merupakan titik tolak perkembangan akuntansi sebagai sutau ilmu.
· Revolusi
Industri. Pada pertengahan abad ke-18 sampai ke-19, terjadi revolusi di Inggris,
sehingga mendorong perkembangan akuntansi, karena para manager pabrik ingin
mengetahui biaya produksinya, sehingga mereka dapat mengawasi efektifitas
proses produk dan dapat menetapkan harga jual. Dari revolusi industry ini
muncullah para pemegang saham (stockholders) baru, dimana mereka membutuhkan
informasi tentang seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan dengan
berbentuk laporan akuntansi yang berguna untuk mengevaluasi kinerja manajemen.
Professor Robert Stelling, seorang ahli akuntansi dari Amerika, membagi
perkembangan akuntansi menjadi 3 tahap :
· Tahap Pertama. Ruang
lingkup perusahaan masih kecil, para pemiliknya sekaligus menjadi manajer
perusahaan. Segala pencatatan dilakukan sendiri.
· Tahap Kedua.
Perusahaan semakin membesar sehingga semua kegiatan perusahaan tidak mungkin
dikerjakan sendiri. Pencatatan akuntansi dilakukan oleh orang lain yang
mengerti tentang akuntansi.
· Tahap Ketiga. Pada
tahap ini sudah terjadi pemisahan tugas secara tegas antara pemilik dan
perusahaan. Pencatatan akuntansipun mulai berkembang, sehingga timbul kebutuhan
akan pertanggung jawaban perusahaan kepada pemilik perusahaan. Yang pada
akhirnya pertanggung jawaban ini dinamakan Laporan Keuangan.
B. Definisi Akuntansi
Akuntansi sering disebut sebagai bahasa dunia usaha karena
ia merupakan media komunikasi bagi pihak-pihak yang memerlukanya, yaitu pihak
Intern dan Ekstern. Pihak Intern adalah pihak yang menyelenggarakan usaha,
sedangakan Pihak Ekstern adalah pihak yang berkepentingan dengan suatu usaha
atau perusahaan. Definisi Akuntansi adalah proses
mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan
adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut.
C. Tujuan dan Fungsi
Akuntansi
Secara umum manfaat atau fungsi dari Akuntansi adalah :
· Menyajikan informasi
ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
· Untuk mendapatkan
informasi ekonomi (informasi keuangan perusahaan) yang akurat sehingga pemakai
dapat mengambil keputusan yang tepat.
· Untuk memberikan
pertanggung jawaban manajemen kepada para pemilik perusahaan.
· Untuk mengetahui
perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun secara spesifik (maju mundur
perkembangan perusahaan)
Sesangkan secara khusus, manfaat dari Akuntansi adalah:
· Memberikan informasi
keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva, kewajiban, dan modal dari suatu
perusahaan.
· Memberikan informasi
yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto (aktiva dikurangi
kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka
memperoleh laba.
· Memberikan informasi
keuangan yang membantu para pemakai laporan untuk menaksir potensi perusahaan
dalam menghasilakan laba.
· Memberikan informasi
penting mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban perusahaan, seperti
informasi mengenai aktifitas pembiayaan dan investasi.
· Mengungkapkan sejauh
mungkin informasi lain berkenaan dengan laporan keuangan dan relevan untuk
kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang
dianut perusahaan.
D. Pemakai Informasi
Akuntansi
· Pemilik Perusahaan
· Karyawan
· Management
· Asosiasi Dagang
· Kreditur
· Pemerintah
· Analis dan Konsultan
Keuangan
· Federasi Buruh
E. Bidang-Bidang
Akuntansi
Ø Auditing : Bidang
Auditing menangani suatu pemeriksaan atas catatan-catatan akuntansi secara
bebas. Dalam melaksanakan suatu pemeriksaan, seorang akuntan publik memeriksa
catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan sebuah perusahaan dan
memberikan pendapatnya mengenai kelayakan dan kewajaran laporan tersebut.
Ø Akuntansi Keuangan :
Akuntansi ini menangani masalah pencatatan transaksi dalam suatu perusahaan
atau unit ekonomi yang lain juga menagani penyusunan laporan keuangan secara
periodic dari catatan-catatan tersebut.
Ø Akuntansi Biaya :
Akun. Biaya, menekankan masalah penetapan dan pengendalian biaya. Ruang
lingkupnya berupa biaya selama proses produksi dan harga pokok dari barang yang
selesai diproduksi, tujuan terpentingnya adalah mengumpulakn dan
menginformasikan data biaya, baik berupa data actual maupun tafsiran.
Ø Akuntansi Manajemen :
Akuntansi ini menggunakan data historis ataupun tafsiran untuk membantu
manajemen dalam operasi sehari-hari dan perencanaan operasi mendatang. Juga
mengolah soal-soal khusus yang dihadapi para manajer perusahaan dari berbagai
jenjang organisasi.
Ø Akuntansi Perpajakan :
Bidang Akuntansi Perpajakan mencakup penyusunan surat pemberitahuan pajak serta
mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari usaha yang direncanakan.
Ø Sistem Akuntansi :
Sebuah organisasi yang terintegrasi dalam penanganan bidang akuntansi.
Ø Akuntansi Anggaran :
Bidang ini menyajikan rencana operasi keuangan untuk suaru periode tertentu dan
menyampaikan data perbandingan dari operasi sebenarnya dengan rencana yang
telah ditetapkan.
Ø Akuntansi Lembaga
Nonprofit : Akuntansi yang bersifat Home Industry atau Lembaga akuntansi yang
berperusahaan “Kecil”.
Ø Akuntansi
Internasional : Akuntansi yang berskala Internasional yang menggambarkan
laporan keuangan dari seluruh dunia. Bertugas untuk melihat kondisi keuangan
sebuah Negara.
Ø Akuntansi Sosial :
Akuntansi kemasyarakatan tidak jauh dari akuntansi yang bersifat Nonprofit.
Ø Akuntansi Pendidikan :
Akuntansi ini merupakan bidang spesialisasi akuntansi yang bergerak dalam
penyebaran pendidikan akuntansi pada masyarakat.
F. Jenis-Jenis Perusahaan
a. Perusahaan Jasa
(Service Firm) : Perusahaan yang menyediakan Jasa bagi perusahaan-perusahaan
lain yang membutuhkan.
b. Perusahaan Dagang
(Merchandising Firm) : Perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan yang
biasanya mendistribusikan produk ke masyarakat.
c. Perusahaan Industri
(Manufacturing Firm): Perusahaan yang menyediakan barang-barang produksi baik
mentah ataupun sudah diproses kemudian didistribusikan ke pasar guna memberikan
keuntungan bagi perusahaan.
G. Konsep Dasar Akuntansi
(Accounting Concept)
a. Berkesinambungan
(Going Concern)
Adalah suatu kesatuan ekonomi
diasumsikan akan terus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan kecuali
bila ada bukti atau sebaliknya.
b. Periode Akuntansi
(Periodicity)
Maksudnya adalah bahwa perlunya
pembagian kegiatan dalam periode tertentu sehingga perkembangan persahaan dapat
dicatat secara periodik untuk perencanaan perusahaan untuk tahun kedepannya
atau tahun berikutnya.
c. Kesatuan Akuntansi
(Business Entity Concept)
Adanya pemisahaan perusahaan dari pemilik
d. Pengukuran Dalam Nilai
Uang (Money as Unit of Measurement)
Akuntansi keuangan menilai uang sebagai
nilai nominal dalam pengukuran aktiva, utang, dan perusahaanya.
e. Harga Pertukaran (
Historical Cost)
Akuntansi mengasumsikan bahwa harga yang
disetujui pada saat terjadinya suatu transaksi ditentukan secara objektif oleh
pihak-pihak yang bersangkutan didukung oleh bukti yang dapat diperiksa
kelayakannya oleh pihak bebas (netral) dan karenya merupakan dasar yang paling
tepat untuk pencatatan akuntansi.
f. Penetapan Beban dan
Pendapatan (Matching Cost Against Revenue)
Laba ditentukan berdasarkan metode akrual
yakni dikaitkan dengan pengukuran aktiva dan kewajiban serta perubahannya pada
saat terjadinya penentuan laba periodik pada dasarnya menyangkut dua masalah
yaitu pengakuan pendapatan selama periode dan penentuan beban yang terjadi
sehubungan dengan usaha untuk menghasilkan pendapatan tersebut.
Transaksi, Perkiraan, Jurnal,
Buku Besar, dan Neraca Saldo
A. Pengertian Transaksi
Transaksi adalah Suatu perubahan yang menyangkut ketiga unsure pokok
persamaan akuntansi, yaitu Aktiva (asset), Utang (Liabilities), Mocal
(Capital).
Persamaan Akuntansi (Accounting Equation) : H = U + M
Ket :
Ø H : Harta
Ø U : Utang
Ø M : Modal
B. Bukti Transaksi
(Transaction Document)
Macamnya :
§ Bukti Pengeluaran Uang
(Struk, Cek, Kuitansi)
§ Bukti Penerimaan Uang
(Kuitansi)
§ Bukti Jurnal (Journal
Voucher)
§ Bukti Transaksi Lain
Secara Kredit (Fraktur)
C. Siklus Akuntansi
(Accounting Cycle)
Secara umum Siklus Akuntansi sbb :
Dok. Akuntasi à Buku Jurnal à Buku Besar à Neraca
Saldo à Neraca Lajur à Lap. Keuangan
Ket :
Dok Akuntansi : Bukti-bukti transaksi Akuntansi
Buku Jurnal : Pencatatan
transaksi akuntansoi secara kronologis beserta jumlah uang
BukuBesar : Menggolongkan rekening-rekening sejenis
secara sistematis untuk
mengetahui saldo terakhir
Neraca Saldo
: Daftar saldo rekening dari buku besar
Lap Keuangan : Hasil akhir dari catatan yang telah
di tulis dari neraca saldo, terbagi atas 3, yaitu : L/R (Lap. Laba Rugi),
Ekuitas,dan Neraca
D. Perkiraan Rekening
atau Akun (Account)
Rekening adalah pos-pos yang digunakan untuk menyimpulkan seluruh kenaikan
dan penurunan untuk harta tertentu, seperti kas, atau harta lain, hutang dan modal,
pendapatan dan biaya.
Rekening disebut juga sebagai akun, atau perkiraan atau account (dalam
bahasa Inggris)
Contoh rekening yang paling sederhana adalah rekening tabungan Anda dibank.
Namun dalam akuntansi lebih banyak lagi rekening - rekening lain, seperti
rekening piutang usaha, persediaan, modal, dll...
Adalah Formulir khusus yang digunakan untuk mencatat dan menggolongkan
transaksi sejenis.
E. Bentuk-Bentuk Rekening
atau Akun
a. Bentuk T
b. Bentuk 2 Kolom
Kode Akun
|
Nama Akun
|
1
|
Akumulasi Penyusutan -peralatan
|
c. Bentuk 3 Kolom
Nama Rekening
|
Debet
|
Kredit
|
1.1.1
|
Rp
|
Rp
|
1.1.2
|
Rp
|
Rp
|
d. Bentuk 4 Kolom
Nama Rekening
|
Kelompok Akun
|
Golongan Akun
|
Jenis Akun
|
1.
|
Harta
|
||
1.1
|
Harta Lancar
|
||
1.1.1
|
Kas
|
||
1.1.2
|
Piutang Usaha
|
||
1.1.3
|
Perlengkapan
|
F. Penggolongan Rekening
1. Aktiva (asset) : Sarana atau sumber
daya ekonomik yang diniliki oleh suatu kesatuan usaha atau perusahaan yang
hargan perolehannya atau nilai wajarnya harus diukur secara objektif.
2. Hutang/Utang
(liabilities) : Utang adalah sesuatu yang dipinjam oleh seseorang atau badan usaha. Yang
meminjam disebut debitur. Entitas yang memberikan utang disebut kreditur.
Metode pencatatan utang :
Ada dua metode pencatatan utang, yaitu account payable procedure dan
voucher payable procedure.
Dalam account payable procedure, catatan utang adalah berupa kartu utang
yang diselenggarakan untuk setiap kreditur, yang memperlihatkan catatan
mengenai nomor faktur dari pemasok, jumlah yang terutang, jumlah pembayaran,
dan saldo utang.
Dalam voucher payable procedure, tidak menggunakan kartu utang. Tapi
menggunakan arsip voucher yang disimpan dalam arsip menurut abjad atau menurut
tanggal jatuh temponya. Arsip bukti kas keluar ini berfungsi sebagai catatan
utang.
3. Modal (capital) : Barang atau uang,
yang bersama-sama faktor produksi tanah dan tenaga kerja menghasilkan
barang-barang baru”. Dalam artian yang lebih luas, dan dalam tradisi pandangan
ekonomi pada umumnya, “modal” mengacu kepada “asset” yang dimiliki seseorang
sebagai kekayaan (wealth) yang tidak segera dikonsumsi melainkan, atau disimpan
(“saving” adalah “potential capital”), atau dipakai untuk menghasilkan
barang/jasa baru (investasi). Dengan demikian, modal dapat berwujud barang dan
uang. Tetapi, tidak setiap jumlah uang dapat disebut modal. Sejumlah uang itu
menjadi modal kalau ia ditanam atau diinvestasikan untuk menjamin adanya suatu
“kembalian” (rate of return).
4. Pendapatan (revenue) : Pendapatan menurut ilmu ekonomi merupakan nilai
maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan
mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula.
Pengertian tersebut menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap
konsumsi selama satu periode. Dengan kata lain, pendapatan adalah jumlah harta
kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu
periode, bukan hanya yang dikonsumsi.
5. Biaya (cost) : Merupakan kas atau
nilai ekuivalen kas yang dikeluarkan oleh perusahaan untukmendapatkan barang
atau jasa yang diharapkan guna untuk memberikan suatu manfaat yaitu peningkatan
laba.
6. Prive (drawing)
: Merupakan pengambilan modal yang dilakukan oleh pemilik.
G. Jurnal (journal)
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi dari rekening-rekening apapun
yang dilakukan secara kronologis dengan menunjukkan rekening yang di debet dan
di kredit beserta jumlah rupiah masing-masing.
Nama Rekening
|
Debet
|
Kredit
|
Perlengkapan
|
Rp800.000
|
|
Kas
|
Rp800.000
|
|
Kas
|
Rp500.000
|
|
Pendapatan Jasa
|
Rp500.000
|
|
Beban
Iklan
|
Rp850.000
|
|
Kas
|
Rp850.000
|
H. Buku Besar (ledger)
Ledger adalah Buku Besar adalah buku yang berisi semua rekening-rekening
(kumpulan rekening) yang ada dalam laporan keuangan. Buku ini mencatat
perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening dan pada akhir
periode akan tampak saldo dari rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi
yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar
secara berkala.
Akun kas (dalam
ribuan) Akun
no.111
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo
|
||
Debet
|
Kredit
|
||||||
2005
|
1
|
Saldo
|
-
|
9.140
|
|||
Des
|
2
|
Pembayaran
|
JU 1
|
800
|
8.340
|
||
3
|
Penerimaan Uang
|
JU 1
|
2.400
|
10.740
|
|||
4
|
Pembelian Kendaraan
|
JU 1
|
10.500
|
240
|
|||
5
|
Hasil Jasa
|
JU 1
|
1.300
|
1.540
|
|||
6
|
Pembayaran Iklan
|
JU 1
|
80
|
1.460
|
|||
7
|
Pembayaran Gaji
|
JU 1
|
450
|
1.010
|
|||
8
|
Pengambilan (prive)
|
JU 1
|
50
|
960
|
I. Neraca Saldo
Neraca saldo (neraca sisa / daftar saldo / daftar sisa ) adalah suatu alat
yang digunakan untuk mengumpulkan saldo-saldo akhir yang terdapat dalam
masing-masing buku besar. Neraca saldo berfungsi untuk menguji kebenaran
pencatatan transaksi yang terjadi pada periode tertentu ke dalam jurnal dan ke
buku besar dengan cara menjumlahkan saldo debetnya dan seluruh saldo kreditnya.
Apabila jumlah debet sama dengan jumlah kredit berarti ada kemungkinan
pencatatan telah benar, tetapi jika tidak sama berarti pencatatannya salah.
Nomor Akun
|
Nama Akun
|
Debet
|
Kredit
|
111
|
Kas
|
890
|
|
112
|
Utang
Usaha
|
4.400
|
|
113
|
Perlengkapan
|
2.600
|
|
114
|
Kendaraan
|
910
|
|
Jumlah
|
4.400
|
4.400
|
J. Aturan Debet Kredit
Nama Rekening Bertambah Berkurang Saldo
Normal
Aktiva D K D
Utang K D K
Modal K D K
Pendapatan K D K
Biaya D K D
Prive D K D
Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal Entry)
Setelah Neraca Saldo tersusun, langkah selanjutnya adalah menyususun
laporan keuangan berdasarkan saldo-saldo akun riil dan nominal. Laporan
keuangan tersebut haruslah menggambarkan keadaan harta, utang, modal,
pendapatan, dan beban sesungguhnya pada periode itu. Tetapi kenyataannya,
saldo-saldo pada neraca saldo belum mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
Itulah mengapa saldo-saldo tersebut harus perlu dikoreksi dan disesuaikan.
Berdasarkan sifatnya yang mengoreksi atau menyesuaikan, maka Jurnal
Penyesuaian adalah Jurnal yang berfungsi
untuk memutakhirkan saldo-saldo akun dan membandingkan pendapatan
dan beban pada akhir periode akuntansi menjadi saldo yang “sebenarnya”.
A. Fungsi atau Tujuan
Secara umum tujuan dari penyusunan Jurnal Penyesuaian adalah melakukan
penyesuaian semua perkiraan pendapatan dan biaya sehingga memperoleh kecocokan
antara pendapatan dan biaya dalam penentuan laba bersih pada periode berjalan
dan untuk mendapatkan laporan yang akurat terhadap posisi Aktiva, Utang, dan
Modal pada akhir periode tersebut.
Fungsi Jurnal Penyesuaian adalah :
1. Untuk koreksi
kesalahan.
2. Untuk pemidahan buku.
3. Untuk mencatat pos-pos
akrual, yaitu yang masih harus diterima/dibayar.
4. Untuk mencatat pos-pos
deferal, yaitu yang diterima lebih dulu atau dibayar lebih dulu.
5. Untuk mencatat
penyusutan.
6. Untuk mencatat susulan
pembukuan.
B. Macam-Macam
Penyesuaian
Ada dua macam keadaan dimana jurnal penyesuaian dibuat :
1. Keadaan dimana suatu transaksi telah terjadi tapi belum dicatat yang
biasanya disebut ayat antisipasi. Contohnya :
· Beban yang masih harus
dibayar. Contohnya : hutang gaji.
· Pendapatan yang
seharusnya sudah diterima tetapi belum dicatat oleh perusahaan contohnya : Piutang
Pendapatan .
· Penyusutan Aktiva
tetap.
2. Keadaan dimana suatu transaksi sudah dicatat tetapi sampai akhir periode
masih perlu di koreksi/disesuaikan yang biasa disebut ayat transitoris
contohnya :
· Beban dibayar dimuka .
· Pendapatan diterima
dimuka .
· Pemakaian perlengkapan
Contoh kasus…… 1. Beban yang masih harus dibayar Belum dibayar gaji karyawan
untuk 2 bulan terhitung dari 1 september 2007 sampai dengan 1 november 2007
sebesar Rp. 5.000.000.
C. Hal-Hal Yang Perlu
Disesuaikan
Hal-hal yang perlu disesuaikan pada akhir periode akuntansi adalah :
a) Biaya dibayar di muka
(Prepaid expenses)
o Dicatat sebagai persekot biaya
o Dicatat sebagai biaya
b) Pendapatan diterima
dimuka (Unearned Revenues)
o Diakui sebagai utang
o Diakui sebagai pendapatan
c) Biaya yang masih harus
dibayar (Accrued Expenses)
d) Pendapatan Yang Masih
Harus Diterima (Aaccrued Revenues)
e) Penyusutan aktiva
tetap(Depreciation of Fixes Assets)
f) Kerugian piutang (Bad
Debt Expense)
Contoh :
a) Biaya Dibayar Dimuka
Membayar premi asuransi (insurance expense) Rp1.200.000.- untuk periode 2
februari 2000 s/d 2 februari 2001. Ada dua metode penyelesaiannya :
o Dicatat sebagai persekot biaya (pendekatan neraca)
Jurnal tgl 2/2/2000 sbb :
Asuransi dibayar
dimuka Rp1.200.000.-
Kas Rp1.200.000.-
AJP
31/2/2000
Biaya
asuransi (insurance
expense) Rp1.100.000.-
Asuransi
dibayar dimuka (prepaid insurance) Rp1.100.000
o Dicatat sebagai biaya (pendekatan laba rugi)
Jurnal tgl 2/2/2000 :
Biaya Asuransi Rp1.200.000
Kas Rp1.200.000
AJP 31/2/2000
Asuransi dibayar
dimuka Rp100.000
Biaya Asuransi Rp100.000
b) Pendapatan Diterima
Dimuka
Menerima pendapatan sewa untuk 2 tahun Rp3.000.000, diterima tanggal 30
juni 2000. Ada 2 metode penyelsaiannya :
o Dicatat sebagai utang pendapatan (pendekatan neraca)
Jurnal tgl 30 juni 2000
Kas
(cash) Rp3.000.000
Sewa diterima
dimuka Rp3.000.000
AJP 31/2/2000
Sewa diterima dimuka RP750.000
Pendapatan
sewa Rp750.000
o Dicatat sebagai pendapatan(pendekatan laba rugi)
Jurnal tgl 30 juni 2000 :
Kas Rp3.000.000
Pendapatan sewa Rp3.000.000
AJP 31/12/2000
Pendapatan
sewa Rp2.250.000
Sewa diterima dimuka Rp2.250.000
c) Biaya Yang Masih Harus
Dibayar
Masih harus dibayar gaji pegawai bulan Desember Rp300.000
AJP 31/12/2000
Biaya Gaji Rp300.000
Utang
Gaji Rp300.000
d) Pendapatan Yang Masih
Harus Diterima
Masih harus diterima bunga untuk 2 bulan @ 240.000
AJP 31/12/2000
Piutang bunga Rp480.000
Pendapatan
bunga Rp480.000
e) Penyusutan Aktiva
Tetap
Kendaraan dengan harga perolehan RP70.000.000 disusutkan sebesar
10% per tahun.
AJP 31/12/2000
Biaya peny kendaraan Rp
7.000.000
Akumulasi penyusutan kendaraan Rp7.000.000
f) Kerugian Piutang
Saldo piutang perusahaan Rp1.000.000, diperkirakan 10% tidak bisa ditagih.
AJP 31/12/2000
Kerugian Piutang Rp100.000
Cadangan kerugian piutang Rp100.000
AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA
Perusahaan Jasa :
Rekening :
Klasifikasi rekening Utama :
1. Aktiva (Assets)
Kekayaan
atau sumber ekonomik yang dikuasai oleh perusahaan dan digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan.
a) Aktiva Lancar (Current Assets)
Adalah uang tunai atau
aktiva lainnya yang diharapkan segera menjadi uang tunai
co :
·
Kas (Cash)
·
Surat Berharga (Marketable
Securities)
·
Piutang
Usaha (Account Receivable)
·
Piutang
Wesel (Note Receivable)
·
Perlengkapan
(Supplier)
·
Biaya
Dibayar Di muka / Persekot (Prepaid Expenses)
b)
Aktiva Tetap (Fix Assets)
Aktiva tahan lama berwujud yang digunakan dalam
usaha pokok perusahaan.
co : tanah,bangunan,kendaraan,peralatan
c) Aktiva Tetap Tidak Berwujud (Intangible
Assets)
Mencerminkan hak atau posisi yang
mnguntungkan perusahaan dalam menghasilkan
pendapatan.
co : hak cipta / hak paten, hak
cetak, goodwill
2. Kewajiban (Liabilities)
suatu jumlah rupiah yang harus
dibayar atau dilunasi perusahaan dengan menggunakan kekayaan perusahaan kepada
pihak di luar pemilik.
a) Kewajiban Lancar (Current Liabilities)
kewajiban yang diharapkan akan dilunasi
dalam jangka waktu satu tahun dengan menggunakan sumber dari aktiva lancar
co : Utang usaha, Utang wesel,Utang
biaya, Penghasilan diterima di muka / Persekot Penghasilan
b)
Kewajiban Tetap (Fixed Liabilities)
pinjaman jangka panjang dengan atau tanpa jaminan benda tetap/benda tidak
bergerak.
co : Utang obligasi, Utang hipotik
3. Modal (Owner’s Equity)
Dari sudut pandang perusahaan
: jumlah yang harus dibayar atau dikembalikan kepada pemilik (utang kepada
pemilik)
Dari sudut pandang pemilik
modal : hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi dengan semua
kewajiban.
co : setoran dari pemilik,
prive atau deviden, laba ditahan
Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP)
adalah : suatu catatan transaksi dua sisi. Sisi debet dan kredit, yang digunakan untuk
menyesuaikan beberapa transaksi hingga
tepat mencerminkan nilai transaksi pada waktu tertentu.
Ada 7 transaksi yang diikuti oleh AJP pada akhir periode akuntansi :
1. Pendapatan diterima di muka
2. Piutang Pendapatan
3. Biaya dibayar dimuka
4. Utang biaya
5. Kerugian piutang
6. Penyusutan
7. Biaya Pemakaian Perlengkapan
NERACA LAJUR
adalah
suatu kertas kerja yang berisi kolom atau lajur yang dirancang berisikan
rangkuman rekening-rekening dan saldonya yang tercantum dalam neraca saldo
sebelum penyesuaian, jurnal penyesuaian dan neraca saldo setelah penyesuaian.
dilakukan : 1.
Untuk mempermudah dalam
pembuatan Laporan Keuangan
2.
Memudahkan mencari kesalahan yang mungkin terjadi dalam pembuatan jurnal penyesuaian.
Bentuk :
TRENDY SALON
NERACA LAJUR
per 31 Desember 20xx
(dalam Rp dan Ribuan)
No.
|
Rekening
|
Neraca
Saldo
|
Jurnal
|
Neraca
Saldo
|
Laba
|
Neraca
|
|||||
Rek
|
|
Sebelum
Penyesuaian
|
Penyesuaian
|
Setelah
Penyesuaian
|
Rugi
|
|
|||||
|
|
Debet
|
Kredit
|
Debet
|
Kredit
|
Debet
|
Kredit
|
Debet
|
Kredit
|
Debet
|
Kredit
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
contoh soal :
1.
Berikut
ini adalah Neraca Saldo PT. Kirana Indoworkshop, yang bergerak di bidang perbaikan
mobil (bengkel).
PT. KIRANA INDOWORKSHOP
Neraca Saldo
31 Mei 2009
Rekening
|
Debet
|
Kredit
|
Kas
|
8.700.000.-
|
|
Piutang
|
750.000.-
|
|
Persediaan
|
400.000.-
|
|
Perlengkapan Kantor
|
5.000.000.-
|
|
Asuransi dibayar dimuka
|
12.000.000.-
|
|
Peralatan Kantor
|
4.500.000.-
|
|
Akumulasi Penyusutan alat
Kantor
|
|
1.500.000.-
|
Utang Usaha
|
|
15.000.000.-
|
Utang Wesel
|
|
5.000.000.-
|
Pendapatan diterima dimuka
|
|
8.000.000.-
|
Modal
|
|
1.150.000.-
|
Prive
|
3.000.000.-
|
|
Pendapatan
|
|
7.000.000.-
|
Biaya Upah
|
3.200.000.-
|
|
Biaya Sewa
|
|
|
Biaya Listrik
|
|
|
Biaya Air
|
|
|
Biaya Telephon dan Facsímile
|
|
|
Biaya Lain-lain
|
100.000.-
|
|
Total
|
37.650.000.-
|
37.650.000.-
|
Berikut data penyesuaian pada tanggal 31 Mei 2009
:
1.
Sewa
ruangan bulan Mei masih terutang sebesar Rp 1.750.000.-, akan diselesaikan pada
tanggal 10 Juni 2009.
2.
Asuransi
dibayar dimuka yang jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2009 adalah Rp. 1.200.000.-
3.
Biaya-biaya
yang belum terbayar :
·
Telepon ...................................Rp.
300.000.-
·
Air ...................................Rp. 85.000.-
·
Listrik ...................................Rp.
250.000.-
Total ...................................Rp.
635.000.-
4.
Upah
pegawai 2 minggu adalah Rp. 1.600.000.- dibayarkan setiap hari Senin. Tanggal 31 Mei 2009 jatuh pada hari Jum’at
5.
Penyusutan
kendaraan bulan Mei 2009 sebesar Rp. 500.000.-
6.
Pemilik
menetapkan taksiran kerugian piutang sebesar 2 % dari pendapatan. Kebijakan ini diambil agar dapat meningkatkan pendapatan bengkel pada bulan
Mei 2009.
7.
Perlengkapan
yang masih tersisa pada bulan Mei 2009 senilai Rp. 2.230.000.-
8.
Order
pekerjaan modifikasi 4 unit mobil milik Ny. Alicia pada tanggal 31 Mei 2009,
baru selesai 3 mobil. Order tersebut
telah dibayar di awal pekerjaan sebesar Rp. 8.000.000.-
9. pemilik menerima order untuk
perbaikan 5 unit mobil milik Tn. Shami senilai Rp. 5.000.000.-, dibayar setelah
pekerjaan selesai. Tanggal 31 Mei 2009
telah selesai diperbaiki 3 buah mobil.
Transaksi ini belum dicatat pada awal penerimaan order.
Penutup
Akhir kata kami ucapkan terimakasih kepada
pembaca mekalah kami mudah mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan kita tentang ilmu akutansi. Sekian dari kelompok kami mohon maaf
bila ada kesalahan.walaikum salam wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar